Wednesday, May 6, 2009

3 MATA DI TUBUH MANUSIA

Di dalam tubuh setiap orang ada tiga mata macam yang dimulai dengan kata mata. Pertama mata kaki, kedua mata kepala dan ketiga mata hati. perhatikanlah! Ketiga hal ini memiliki perbedaan.
1. Mata kaki
Mata kaki terletak di bawah, mata kaki tak dapat melihat sekalipun ada bantuan cahaya, apalagi tanpa bantuan cahaya. Singkatnya ada atau tidak ada cahaya tidak ada artinya untuk mata kaki. mata kaki dapat dibuat perumpaman orang-orang kafir atau orang-orang munafiq yang tidak mau menerima nasehat. Sehingga ia terus saja berada di dalam kegelapan. Allah Swt menjelaskan sifat mereka dalam Al Qur'an
إِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنْذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لا يُؤْمِنُوْنَ

Artinya :
Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman (QS Al Baqarah:6)

Singkatnya, orang-orang yang kafir dan sebangsanya yang tidak mau menerima nasehat atau ajaran yang baik sama dengan mata kaki.

2. Mata kepala
Mata kepala ini terletak di bagian tubuh kita yang paling tinggi yaitu kepala. Mata kepala bisa melihat jika ada bantuan cahaya, tanpa bentuan cahaya mata kepala takkan ada artinya. Seorang yang ingin selamat dalam perjalanannya, maka harus mencari cahaya. Semakin dekat dengan cahaya, ia akan semakin jelas memandang apapun yang ada di hadapannya, tapi manakala ia menjauhi cahaya ia akan kehilangan arah dan dapat terjerumus ke dalam marabahaya. Mata kepala bisa diumpamakan untuk orang-orang ahli urusan duniawi. Orang-orang ini akan senantiasa mencari ilmu agar ia sukses di dunia, agar semua masalahnya dapat terselesaikan dengan mudah, namun mata kepala harus hati-hati, sebab bantuan cahaya tersebut tidaklah abadi. Selain itu ia masih bisa tertipu, bukankah ketika di perjalanan, mata kepala melihat pohon-pohon berjalan, tiang-tiang listrik juga berjalan? Padahal yang berjalan adalah kendaraan yang kita naiki. Orang-orang ini harus pandai-pandai dalam melangkah, sebab bisa saja pandangannya telah tertipu dengan indahnya dunia ini. Tidak jarang hal-hal yang secara kacamata duniawi menguntungkan namun secara kacamata agama bisa merugikan dan begitu pula sebaliknya. itu semua karena cahaya ilmu duniawi tidak bersifat abadi, terkadang lupa, hilang dan sebaginya, sebab itu ia harus dibantu dengan cahaya yang lain yaitu yang bersifat abadi yaitu cahaya Ilahi.

3. Mata hati
Mata hati terletak di tempat yang tidak terlihat dari luar. Sama halnya dengan mata kepala, mata hati juga membutuhkan cahaya untuk dapat melihat, tanpa cahaya ia akan buta dan tak ada artinya. hanya saja cahaya yang dibutuhkan bukanlah cahaya lampu atau matahari. Yang dibutuhkan oleh mata hati adalah cahaya Ilahi yang bersifat abadi. Ketika cahaya ini sudah menerangi mata hati, maka tak ada seorangpun yang dapt menjerumuskannya ke dalam marabahaya. Ini adalah perumpamaan untuk orang-orang yang beriman dan selalu beramal saleh dengan ikhlas, sehingga ia selalu dibawah naungan cahaya Allah Swt. ketika Cahaya Allah Swt sudah melekat di dalam dirinya, maka ia akan terbebas dari lembah dosa sekalipun mata kepalanya tidak dapat melihat. Berapa banyak orang yang mata kepalanya melihat, namun mudah tertipu dengan keadaan di sekitarnya? Itu semua karena mata hatinya yang buta dan tidak mendapatkan cahaya Allah Swt. Sebaliknya berapa banyak orang yang mata kepalanya tidak dapat melihat, namun tak tergoyahkan dengan keaadaan di sekitarnya, tidak dapat tertipu oleh siapapun, karena ia memandang dengan pandangan mata hati yang senantiasa mendapatkan cahaya dari Allah Swt. Bukankah Nabi Ya'kub As tidak tertipu oleh anak-anaknya yang mengatakan bahwa "Yusuf kecil" (Nabi Yusuf As) mati dimakan serigala? Semua itu adalah berkat cahaya Allah Swt yang menerangi mata hatinya, sehingga ia bisa memandang apapun yang tidak dapat dipabdang oleh orang lain.

والله أعلم بالصواب

No comments:

Post a Comment