Monday, May 11, 2009

MISKIN ASLI DAN MANTAN KAYA

Apakah anda lahir dari keluarga miskin? Jangan pernah bersedih. Allah Swt tidak memandang seseorang berdasarkan harta yang dimilkinya. Kemuliaan seseorang di sisi Allah Swt bukan karena pangkatnya, bukan karena keturunannya, juga bukan karena hartanya. Seseorang akan menjadi mulia manakala ia bertaqwa kepada Allah Swt. Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt:
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللهِ أَتْقَاكُمْ
Artinya:
Sungguh yang paling mulia di antara kamu di Sisi Allah ialah yang paling bertaqwa (QS Al Hujurat:13)

Miskin bukanlah suatu aib, sehingga kita merasa malu jika terlahir dari keluarga miskin. Bukankah Rasulullah Saw dilahirkan dari keluarga miskin? Bahkan dalam salah satu doanya beliau menginginkan hidup menjadi orang miskin?, wafat dalam keadaan miskin ?dan berkumpul di akhirat nanti dengan orang-orang miskin?.
Kenikmatan dan kebahagiaan hidup bukan pada harta, sebab jika kenikmatan dan kebahagiaan hidup hanya pada harta, tidak akan ada orang kaya yang mati bunuh diri. Itu semua menandakan bahwa kebahagiaan itu ada pada hati seseorang. Berapa banyak orang yang tinggal di rumah bak Istana, mobil yang mewah menghiasi rumahnya, uang yang tak habis-habisnya, namun tak bahagia dalam rumah tangganya. Tak ada lagi komunikasi, tak ada lagi canda tawa, semua sibuk dengan dunianya masing-masing. Anak-anak menjadi terlantar, tidak mendapatkan kasih sayang sehingga mereka terjerumus dalam dunia hitam, narkoba, free sex, dll. Kebahagiaan macam apa yang ada pada orang ini? Tak ada lagi kebahagiaan ketika seseorang sudah jauh dari Tuhannya.
Sebaliknya di sisi lain dari dunia ini, ada keluarga miskin yang hanya makan nasi dan garam, beratapkan langit, beralaskan tikar, masih bisa tertawa dan bersenda gurau dengan keluarganya. Semua pemberian Allah Swt mereka syukuri dengan selalu beribadah kepada-Nya, karena mereka yakin bahwa setelah kehidupan dunia yang fana ini masih ada lagi kehidupan yang lebih kekal dan lebih baik ketika mereka senantiasa dekat dengan Allah Swt.
Bagaimanapun ketika seseorang dilahirkan dari keluarga miskin asli masih lebih baik dibanding jika ia dilahirkan dari keluarga mantan kaya. Orang miskin asli sudah terbiasa makan nasi dan garam, sementara orang mantan kaya mau beli daging tidak mampu, mau makan nasi dan garam merasa malu. Sebab itu jika anda terlahir dari keluarga miskin, bertaqwalah, jangan pernah bersedih. Jika anda bertaqwa, di dunia anda menjadi orang miskin, di akhirat anda menjadi golongan pertama penghuni surga. Biarlah hari ini makan nasi dan garam, asal besok jadi pengantin, dibanding hari ini makan daging, besok pagi harus dihukum gantung.Tapi jika anda menjadi orang miskin yang tidak bertaqwa, sama artinya hari ini makan nasi dan garam, besok pagi mati digantung. Rugi 2 kali.

No comments:

Post a Comment